Baju Penolong (Life Jacket)

LifeJacket
Baju penolong ini digunakan pada waktu meninggaljkan kapal ketika kapal mengalami keadaan darurat, agar dapat terapung dalam waktu yang cukup lama dengan bagian kepala tetap berada di atas permukaan. Bahan yang paling baik adalah Styropor (Polystyrol yang membusa) yang tahan terhadap pengaruh bensin dan minyak. Perlengkapan ini oleh SOLAS 1960 disyaratkan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Setiap pelayar, harus tersedia paling sedikit satu baju penolong.
  • Harus disimpan di suatu tempat, sehingga bila ada bahaya dapat dengan mudah dicapai.
  • Harus dibuat sedemikian rupa, sehingga menghindarkan pemakaian yang salah, kecuali memang dapat dipakai dari luar dan dalam.
  • Harus dibuat sedemikian rupa, sehinggan kepala dari si pemakai yang dalam keadaan tidak sadar, tetap berada di atas permukaan air.
  • Dalam air tawar harus dapat mengapung paling sedikit selama 24 jam dengan besi seberat 7,5 kg.
  • Berwarna sedemikia rupa sehinggan dapat dilihat dengan jelas.
  • Tahan terhadap minyak dan cairan minyak. Dilengkapi dengan sempritan yang disahkan dan diikat dengan tali yang kuat.
  • Khusus untuk kapal penumpang, baju penolong harus 105% dari jumlah semua penumpang yang terdapat di kapal.
  • Baju penolong yang ditiup sebelum dipakai dapat dipergunakan dengan sarat mempunyai 2 ruang udara yang terpisah dan dapat menyangga besi seberat 15 kg selama paling sedikit 24 jam di air tawar.

0 Response to "Baju Penolong (Life Jacket)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel