Istana Gebang, Kediaman Sang Putra Fajar di Blitar

Istana Gebang
Kota Blitar yang memiliki luas sekitar 32,58 Km persegi, memang termasuk salah satu kota kecil di Provinsi Jawa Timur. Namun, di kota kecil ini tersimpan banyak sejarah tentang perjuangan bangsa Indonesia dan kenangan sejumlah tokoh-tokoh besar. Salah satunya, adalah kenangan tentang sosok Bung Karno.

Selain makam Ir. Soekarno yang akrab dipanggil bung Karno, ada peninggalan lain yang berkaitan erat dengan beliau, berupa kompleks rumah  yang menjadi tempat tinggal beliau ketika masih kecil, yaitu Istana Gebang. Istana Gabang atau dalam bahasa Jawa disebut dengan ndalem Gebang merupakan rumah tempat tinggal Orang tua Bung Karno. Istana gebang merupakan tempat wisata di Blitar yang kini dikelola oleh Pemerintah Kota Blitar.

Rute ke Istana Gebang :



Rumah ini berada di Jalan Sultan Agung Blitar, sekitar 2 kilometer dari Makam Bung Karno. Pengunjung yang datang, baik perorangan maupun rombongan, hanya perlu mengisi daftar tamu dan telah disiapkan pemandu untuk membantu menjelaskan berbagai hal tentang Istana Gebang. Pengunjung harus melepaskan alas kaki ketika masuk ke tempat ini. Anda tidak dikenakan biaya sama sekali ketika mengunjungi tempat ini selain membayar parkir apabila anda membawa kendaraan sendiri. Bentuk rumah masih asli seperti dahulu kala tanpa ada perubahan yang berarti.

Bangunan utama yang luasnya sekitar 400 meter persegi memiliki enam ruang utama yang besar. Ruangan tersebut terdiri dari ruang tamu, kamar tidur tamu pria, kamar tidur tamu wanita, kamar tidur masa muda Bung Karno, ruang keluarga, dan kamar tidur utama yang pernah digunakan Bung Karno ketika menjabat sebagai presiden. Kamar tidur pribadi Bung Karno saat menjadi presiden dilengkapi kamar mandi di dalamnya.

Setiap ruangan menyimpan perabotan dan peralatan yang masih asli, sama ketika dahulu digunakan Bung karno.Di antaranya meja dan kursi tamu yang terbuat dari kayu jati, ranjang tidur besi, dan meja makan keluarga. Ada juga benda-benda memorabilia milik bung Karno pribadi, seperti koper, tongkat, radio, pemutar piringan hitam, meja kerja beserta mesin ketiknya, dan mobil sedan Mercedes tipe 10.

Di belakang bangunan utama, ada bangunan yang lebih kecil digunakan untuk ruang makan tamu, kamar para abdi dalem, dapur, dan kamar mandi. Di sini masih ada meja makan yang menjadi saksi pertemuan antara Bung Karno dan Supriyadi, pemimpin tentara Pembela Tanah Air yang melakukan perlawanan terhadap tentara Jepang.

Masih ada sumur tua yang digunakan sejak masa Bung Karno kecil dan masih mengeluarkan air yang jernih. Bahkan kamar mandi yang digunakan Bung Karno saat kecil masih dipertahankan. Kadang ada pengunjung yang menyempatkan mandi atau sekadar cuci muka. Pengunjung juga bisa berwudhu dan salat di musala yang disediakan.

Di samping bangunan utama, terdapat bangunan besar yang dijadikan sebagai gedung kesenian. Tempat ini digunakan untuk menggelar berbagai acara kesenian, seperti wayang kulit. Biasanya berbagai acara kesenian digelar bertepatan dengan peringatan Haul Bung Karno.

Ir. Soekarno pernah mengatakan “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”. Begitu besar dan pentingnya sejarah perjuangan Bung Karno bagi Bangsa Indonesia, maka hal itu sangatlah patut untuk kita teladani.


“Mari bersama-sama kita semarakkan dan kembangkan potensi Pariwisata di Indonesia, khususnya di Kota kebanggaan, Blitar Kota Patria”

0 Response to "Istana Gebang, Kediaman Sang Putra Fajar di Blitar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel