Perencanaan Jangkar, Rantai Jangkar dan Tali Tambat
Untuk menentukan ukuran dan jumlah peralatan tambat dan berlabuh (mooring system) pada kapal, seperti Anchor (jangkar), Chain Cable (rantai jangkar), Mooring Rope (tali tambat), Towline (Tali tarik), menurut Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Rules For The Classification And Construction, Volume II Rules For Hull 2014 Edition digunakan perhitungan equipment number (Z) dengan rumus :
Equipment number merupakan fungsi displacement, freeboard, tinggi bangunan atas, ukuran utama kapal (L, B, dan T) dan luasan penampang samping lambung yang ada di atas garis air. Dari hasil perhitungan tersebut diatas maka akan diketahui equipment number (Z) dari kapal yang akan kita buat. Kemudian berdasar hasil perhitungan nilai Z tersebut kita dapat baca baca pada table 18.2 Rules For The Classification And Construction, Volume II Rules For Hull 2017 Edition tentang berapa jumlah dan berat jangkar, panjang dan ukuran rantai jangkar, tali tambat dan tali tarik.
Tabel 18.2. Equipment Number :
Contoh perhitungan :
Z = D ^2/3 + 2 h B + A/10
Keterangan :
D = Displasment [ton] pada sarat muat musim panas
B = lebar kapal pada bagian tengah kapal
A = luas (m2) penampang samping kapal yang merupakan bagian lambung, bangunan atas dan rumah geladak yang mempunyai lebar lebih besar dari B/4. Diatas garis air muat musim panas pada panjang L sampai ketinggian h.
h = tinggi (m) dari garis muat musim panas s/d bangunan atas tertinggi
h = a + Σ h’
a = jarak garis air muat musim panas [m] sampai geladak teratas di sisi kapal
Σ h’ = Jumlah tinggi dari bangunan atas dan rumah geladak yang mempunyai lebar lebih besar dari B/4 [m].
Gambar Simulasi Perhitungan Equipment Number |
Tabel 18.2. Equipment Number :
Contoh perhitungan :
PRINCIPAL PARTICULAR
Lpp : 144.08 m
Lwl : 148,41 m
B : 19,40 m
T : 7,20 m
H : 11,39 m
Cb : 0,71
Dari Ukuran utama diatas dapat diketahui besarnya displacement (D) kapal sebesar :
D = Lwl * B * T * Cb * γ air laut
= 148,41*19,40*7,20*0,71*1,025
= 14646,04 ton
Dari BKI ditentukan Z = D ^2/3 + 2 h B + A/10
Dimana :
D : Dispacemen kapal = 14646,04 ton
B : Lebar kapal = 19,40 m
h : a + Σ h’
a = H – T = 11,39 – 7,20 = 4,19 m
Σ h’ = penjumlahan tinggi bangunan atas dan rumah geladak
= 2,5 + 2,5 + 2,5 + 2,5 = 10 m
Maka h = 4,19 + 10 = 14,19 m
A : Luas penampang samping lambung kapal, Bangunan atas dan rumah geladak yang lebarnya lebih dari B/4 diatas gari muat musim panas.
– Lambung kapal = ( H-T ) x Lwl = 4,19 x 148.41 = 621,84 m2
– Bangunan atas (F’Cle) = 14.24 x 2,7 = 38,45 m2
– Bangunan atas (Poop Deck) = 24.7 x 2,5 = 61,75 m2
– Bangunan atas (Bride Deck) = 17.49 x 2,5 = 43,73 m2
– Bangunan atas (Captain Deck) = 14.20 x 2,5 = 35,50 m2
– Wheelhouse = 11.20 x 2,5 = 28.00 m2
maka A = 829,27 m2
Sehingga:
Z = (14646,04^2/3) + (2 x 14,19 x 19,40) +(829,27/10)
= 1232,113
Dari tabel 18.2 Rules For The Classification And Construction, Volume II Rules For Hull 2017 Edition didapat:
Untuk Z : 1220 ~ 1300, didapat :
1. Jangkar
- Jumlah jangkar = 3
- Berat tiap jangkar = 3780 kg
- Tipe = Stocklees anchor
2. Rantai Jangkar
- Panjang = 522.5 m
- Diameter = 62 mm
- Grade = K1 (Ordinary quality)
3. Tali Tambat
- Panjang = 180 m
- Jumlah = 4 buah
- Beban Putus = 285 kN
4. Tali Tarik
- Panjang = 200 m
- Beban Putus = 740 kN
0 Response to "Perencanaan Jangkar, Rantai Jangkar dan Tali Tambat"
Post a Comment