Pengedokan Kapal
Pengedokan Kapal merupakan proses untuk memindahkan kapal laut dari air / lautan ke tempat yang kering dan datar sehingga bisa dilakukan pengecekan dan perbaikan bagian bagian kapal yang berada dibawah garis air (penggantian plat, perbaikan sistem propulsi, pengecatan, penggantian anoda pelindung, dll). Proses pengedokan kapal dilakukan di galangan kapal.
Jenis-jenis Dock
Slipway adalah suatu landasan dengan kelandaian tertentu yang dibangun dipantai untuk meluncurkan kelaut ataupun menaikkan kapal dari dan ke daratan. Digunakan untuk membangun dan mereparasi kapal.
Persiapan kapal untuk pengedokkan
Sebelum kapal dinaikkan ke atas dok, dipersiapkan dahulu data-data kapal berupa:
1. Gambar rencana dok dari kapal (docking plan)
2. Gambar rencana umum (general arrangement)
3. Gambar gading tengah (midship section)
4. Gambar konstruksi badan kapal (construction profile)
5. Gambar kapasitas tangki (tank capacity plan).
Jenis-jenis Dock
Jenis jenis dock yang umum adalah sebagai berikut :
Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock)
GRAVING DOCK merupakan fasilitas pengedokan kapal yang mempunyai bentuk seperti kolam yang terletak pada tepi pantai. Graving dock memiliki beberapa bagian-bagian yang sangat penting seperti, pintu penutup yang akan berhubungan dengan perairan pantai, pompa pengering, mesin gulung(capstand), tangga naik turun kedasar dan atas kolam, mesin derek / crane, dan lain sebagainya. Pada umumnya dinding sisi dan belakang terbuat dari bangunan beton bertulang, dan dasar kolam terbuat dari beton bertulang yang terpancang oleh paku bumi (Concrete Pile). Pada pintu penutup terbuat dari pelat baja yang konstruksinya telah didesain khusus, dengan maksud dan tujuan pintu penutupnya mengapung, dan pada pintu penutup dilengkapi dengan tangki ballast yang berfungsi untuk teggelamkan serta mengapungkan disaat beroperasi yang juga sudah dilengkapi dengan katup (valves) dan pompa.
Proses Pengedokan di Graving Dock
1. Pertama kali kita harus mengetahui bentuk lunas dari kapal, berapa besar rise of floor nya bila ada dan juga sarat kapal, lebar kapal, panjang kapal, yang mana itu semua diperoleh dari gambar konstruksi kapal itu sendiri. Hal itu perlu diketahui untuk menentukan bantalan balok kayu penumpu pada dasar kolam (graving dock). Bantalan balok kayu penumpu pada bagian tengah (keel block) dapat diatur kedudukannya (dipasang mati dengan jarak tetap) sepanjang kolam, sedang bantalan balok kayu penumpu bagian samping (side block) dapat dipindah-pindah atau diatur kedudukannya, penempatan side block ini harus ditepatkan pada gading-gading besar (web frame), gading-gading utama (main frame), atau pada sekat. Hal ini bertujuan agar badan kapal dapat terdukung dengan kuat.Setelah itu kita susun balok-balok kayu penumpu yang sesuai dengan gambar rencana pengedokan (dock plan) dan diikat supaya nanti kalau air dimasukkan kedalam kolam posisinya tidak akan berubah.
2. Kemudian setelah semuanya selesai kolam diisi air lagi dengan membuka katup masuk dan setelah permukaan air didalm kolam sudah sama dengan permukaan air diperairan pantai, selanjutnya pintu kolam dibuka dengan menggeser kesamping atau diangkat keatas , dan kapal yang akan naik dok kita masukkan dengan ditarik sebuah kapal tunda dan dengan pertolongan tali yang digulung dengan mesin gulung (capstand), dan setelah kapal sudah betul-betul dalam kedudukannya yang sudah direncanakan, maka pintu kolam digeser dan ditutupkan, selanjutnya air didalam kolam dipompa keluar.
Kelebihan dan Kekurangan Graving Dock :
Kelebihan secara umum dari Graving Dock adalah lebih aman untuk pengedokan kapal dibanding peralatan pengedokan lainnya misalnya floating dock. Sebab graving dock suatu bangunan yang tetap sedangkan floating dock adalah bangunan yang terapung. Selain itu umur pakainya lama. Kemudian perawatan cukup mudah.
Kekurangan dari Graving Dock adalah biaya pembangunannya cukup mahal. Tidak bisa dipindah.
Dok Apung (Floating Dock)
Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang digunakan untuk pengedokan kapal dengan cara menggelamkan dan mengapungkan dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini umumnya terbuat dari pelat baja, walaupun ada juga yang terbuat dari beton bertulang.
Cara pengedokan kapal di dok apung adalah sebagai berikut:
- Merencanakan jumlah dan ukuran kapal yang akan masuk ke dok sesuai dengan kapasitas dok apung.
- Mengatur susunan bantalan / ganjel sesuai kapal yang akan masuk.
- Menunggu ketinggian air yang paling tepat agar dok apung tidak kandas dan kapal bisa masuk ke dok apung dengan aman.
- Kapal yang berada di luar dok diatur agar tidak mengganggu jalannya menaikkan kapal ke galangan.
- Kapal yang berada di luar dok dimasukkan ke kawasan dock dalam keadaan stabil dengan cara ditarik dan dibantu tug boat.
- Mengatur posisi kapal sesuai dengan bantalannya
- Setelah kapal sesuai pada posisinya dan tepat pada bantalannya maka kapal agar tidak berubah posisi dipasangi tali.
- Dok apung siap diangkat dengan memompa air didalam tangki ponton / tangki ballast ke luar ponton
Kelebihan dok apung adalah Dok apung dapat dipindahkan ke tempat perairan manapun. Selain itu biaya pembuatan dok apung 3 – 4 kali lebih murah dibandingkan dengan dok kolam.
Kekurangan Dok Apung adalah dilihat dari segi umur, maka umur dok apung lebih pendek daripada graving dock. Dok apung juga memerlukan perairan yang dalam agarkan dok apung tidak duduk dilumpur pada saat menaikkan kapal / kandas. Memakai atau menggunakan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan dok kolam.
Dok Tarik (Slipway Dock)
Pengangkatan kapal keatas slipway tidaklah terlalu sulit, dilakukan pada saat air laut sedang pasang lunas kapal ditumpukan keatas suatu tatakan yang bisa bergerak di atas rel, kemudian setelah lunas kapal duduk di atas tatakan dengan baik dan air laut mulai surut kapal ditarik dengan kerekan keatas slipway. Setelah berada di atas slipway, pekerjaan perawatan kapal sudah bisa dilakukan, bila pekerjaan perbaikan sudah diselesaikan kapal bisa diluncurkan kembali kelaut pada saat air laut pasang.
Dok Angkat (Syncrholift)
Syncrolift adalah cara pengedokan kapal dengan menggunakan lift. Platform dari syncrolift diturunkan dengan pertolongan penghantar dan lift dari beberapa mesin Derek listrik kanan dan kiri. Setelah platform mencapai kedudukan yang tertentu, yang sudah barang tentu telah dipersiapkan balok lunas dan balok samping yang diperlukan maka kapal dimasukkan . Kemudian platform diangkut sampai pada permukaan. Penghantar tetap dari platform itu dapat berupa pipa baja atau beton. Jumlah mesin Derek listrik ini minimum adalah empat, lebih banyak lebih baik.
Untuk mempertinggi efisiensi dari syincrolift ini biasanya digunakan lagi rel penggeser (transfer system) baik arah memanjang atau melintang sehingga dapat memperbaiki beberapa kapal atau membuat kapal baru.
0 Response to "Pengedokan Kapal"
Post a Comment