Jenis Jangkar Berdasarakan Kekuatan Cengkramnya (Holding Power)


Seperti kita ketahui jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan laut, sungai, danau dan perairan lain. Dengan adanya penambat kapal ini, kapal tidak akan berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang saat jangkar diturunkan. Dari hal ini dapat diambil kesimpulan, yang mempunyai peran utama dari jangkar adalah kekuatan cengkramnya.


Jangkar berdasarakan kekauatan cengkramnya dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Ordinary Anchor / Conventional Anchor (Stockless anchors, Stocked anchors)
2. High holding power (HHP) Anchor
3. Super high holding power (SHHP) Anchor.

Berdasarakan regulasi jika kita menggunakan Jangkar HHP dimungkinkan pengurangan berat jangkar sebesar 25% dari Jangkar conventional. Sedangkan untuk Jangkar SHHP dimungkinkan pengurangan berat jangkar sebesar 50% dari Jangkar conventional. Ini berarti lebih banyak ruang dan lebih sedikit berat pada kapal.

Secara operasional, dikarenakan HHP Anchor dan SHHP Anchor ini mempunyai daya cengkram yang kuat, maka tidak memerlukan penyesuaian sebelumnya atau penempatan khusus di dasar laut.

Untuk menentukan apakah jangkar itu tipe HHP, maka dalam proses sertifikasinya harus dilakukan uji coba di laut pada berbagai jenis dasar, dan jangkar harus memiliki daya cengkram setidaknya dua kali dari jangkar biasa (ordinary anchor / conevtional anchor) dengan berat yang sama.

Sedangkan untuk mendapatkan sertifikat jangkar SHHP, jangkar harus memiliki daya cengkram setidaknya empat kali daya jangkar dari jangkar konvensional.

0 Response to "Jenis Jangkar Berdasarakan Kekuatan Cengkramnya (Holding Power)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel