Candi Mleri, Pedharmaan Sri Wisnu Wardhana


Candi Mleri / Kekunaan Mleri
Salah satu candi yang berada diwilayah Blitar bagian Barat adalah candi Mleri,tepatnya berada di Desa Bagelenan,Kecamatan Srengat,Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini juga biasa disebut Kekunaan Mleri karena kondisinya yang terkesan sudah kuno. Candi  ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai candi yang tertua yang ada di Kabupaten Blitar. Untuk menuju lokasi cukup mudah. Apabila kita dari arah timur  atau Kota Blitar, sampai perempatan Poluhan, kita terus menuju ke barat. Lalu terdapat perempatan pertama di sebelah barat SMA 1 Srengat kita belok ke kanan. Setelah terdapat perempatan kita bisa mengambil arah ke kiri sampai terdapat musholla. Sampailah kita di Candi Mleri yang terdapat di sebelah barat musholla.
Peta lokasi Candi Mleri :



Untuk masuk ke Candi Mleri pengunjung tidak dipungut biaya, pengunjung hanya diminta mengisi buku tamu. Kompleks candi ini memang tertutup, sehingga sebelum masuk ke areal Candi Mleri ini, pengunjung harus mengunjungi rumah juru pemelihara (jupel) di sekitar Candi Mleri ini untuk mengisi buku tamu.Setelah itu, baru pengunjung dibukakan pintu untuk masuk ke candi tersebut. Untuk masuk ke dalam candi ini,  pengunjung akan di damping oleh seorang jupel.

Sejarah Candi Mleri

Makam di Kekunaan Mleri
Kekunaan Mleri adalah tempat pendarmaan Ranggawuni, raja ke-3 Kerajaan Singasari yang bergelar Sri Wisnu Wardhana, yang merupakan putra Anusapati atau cucu Tunggul Ametung dengan Ken Dedes. Di dalam kompleks candi terdapat 6 makam yang terdiri dari makam Raja (Ranggawuni) dan Ratu Singosari serta para prajuritnya. Makam utama terletak di sebuah rumah kecil yang terdiri dari dua makam, yaitu makam Raja dan Ratu Singosari.
Prasasti di Kekunaan Mleri
Kawasan ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1222 M.  Hal ini didasarkan kepada prasasti yang berhuruf Pallawa yang ada di kompleks makam tersebut dengan lambang kalamakara (wujud raksasa). Menurut Kitab Negarakertagama Wisnuwardhana didharmakan dengan wujud arca Siwa di Waleri (Mleri) dan dalam bentuk arca Sugata (Budha) di Jajaghu (Candi Jago).

Struktur Bangunan

Relief Harimau Putih
Dikawasan ini terdapat berbagai artefak-artefak seperti yoni, lingga, antevik, swastika (kompas pada masa itu), kala, prasasti, dan relief-relief yang indah. Diantara relief-reliefnya terdapat relief yang sangat terkenal, yaitu relief harimau putih. Konon harimau putih dalam relief tersebut dapat hidup pada malam-malam tertentu. Antevik adalah unsur bangunan yang berfungsi sebagai hiasan bagian luar bangunan candi dalam bentuk segitiga meruncing.

Kala di Kekunaan Mleri
Lingga Yoni di Kekunaan Mleri
Penggambaran kala sering dilengkapi dengan tangan bercakar dan semacam tanduk di bagian kepala.  Kala bisanya terletak di bagian ambang pintu maupun di atas relung-relung candi. Swastika adalah semacam penunjuk arah atau kompas. Lingga adalah simbol aspek pria, juga sebagai penggambaran Dewa Siwa. Yoni adalah simbol aspek wanita yang juga merupakan penggambaran istri Dewa Siwa (dewa dalam agama Hindu). Biasanya digambarkan dalam kesatuannya dengan lingga. Berdasarkan adanya lingga dan yoni, diperkirakan bahwa latar belakang keagamaan dari Kekunaan Mleri adalah agama Hindu.
Selain makam, terdapat dua buah batu dengan relief yang menggunakan huruf Pallawa. Namun sayangnya, jupel candi ini hanya mengetahui arti tulisan bagian awalnya, yaitu berupa ucapan salam bagi orang Hindu. Di candi ini juga terdapat tempat pemandian bayi Hindu pada masa itu.
Bak Pemandian Kuno
Di depan area Candi Mleri terdapat pohon Maja yang memiliki buah berbentuk bulat berwarna hijau dan berukuran sebesar buah kelapa. Buahnya memang tidak bisa dimakan, namun menurut jupel Candi Mleri, buah ini bisa disuling menjadi minyak dan dapat dijadikan obat berbagai penyakit.
Pemandangan sekitar candi cukup asri. Banyak pohon besar dan persawahan di sekitarnya menyajikan panorama indah dan udara pun sejuk. Letaknya memang dekat dengan persawahan dan juga lereng Gunung Pegat, sehingga pengunjung juga bias menikmati keindahan di sekitar Candi Mleri tersebut.

0 Response to "Candi Mleri, Pedharmaan Sri Wisnu Wardhana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel